Saturday, September 25, 2010

Sharingku hari ni, Percayalah*untuk dibaca!

Assalamu'alaikum wr.wb.
Apa kabar kalian semua sodaraku tercinta?
Sudah lama aku nggak bikin postingan baru sekarang nampaknya he..he..(lagian kalo nggak buat juga kagak ada bakal yang liat)*T_T jujur.com. Seperti yang telah kubilang, kukatakan, kuutarakan dan nggak ketinggalan, nggak kalah pentingnya yang kutorehkan buat kalian semua*lebay.com.
Meski di luar sana banyak sodara blogger yang postingannya keren-keren bahkan ada yang ditambah dengan iklan power dari google adsense. Tetep aja yang buat postingan ini nggak merambah sampe ke luar, eits bukan berarti nggak ada usaha ya dari saya*ngambek.com.
Yang penting, camkan omongan saya ya. Saya Karyuni akan berjuang untuk menulis, menghantarkan torehan saya agar berguna bagi orang lain dan berusaha menjadi karya terbaik*cieh.
Saya tak bilang karya saya terbaik, juga menang di setiap kompetisi.
Karena saya berkeyakinan, seorang penulis siapapun dia, dimana Ia, kemana Ia, maupun asalnya tetaplah menjadi pemenang bagi karyanya dan Ia tidak boleh TAKUT kalah.
 Ada banyak rasa yang saya dapatkan melihat karya saya dibajak orang lain*caelah.
Saya bukan penulis senior.
Hebat tidak juga
Tapi sudah saya katakan bukan yang sebelumnya, I'm the winner of my torehan...yes..yes!^_^
Saya tahu maksud sodara khususnya yang mencuri karya saya
Dua kata dari Saya
SUNGGUH TERLALU!

Lukisan hati Sang Survivor tetap karya saya, IA yang Maha besar jadi saksinya...
Thanks buat sumber gambar, gambar memang bukan dari saya asli... tapi dimanapun pembuat gambar asli, sekali lagi thanks you very much...

Wednesday, September 8, 2010

Sambut Lebaran dengan Sukacita

Nggak kerasa besok udah lebaran tanpa perlu basa-basi lagi. Saya sekeluarga besar mau ngucapin Met Hari raya Idul Fitri, Mohon maaf lahir dan Batin. Semoga kita bisa kembalike fitrah, I Love u All cz Allah.

Monday, September 6, 2010

Let's Join!

Assalamu'alaikum...
Sodara-sodara semuanya setanah air, mudah-mudahan baca postinganku ya*gak ada hu.
It's oklah kalo nggak ada yang baca postinganku tapi aku sneng kok bisa berbagi
Udah berapa hari ni aku nggak buat postingan padahal banyak buangeetttttttt pengalaman pengen kuceritain tapi ntar-ntar ja ya nih aja udah malem.
Tapi tetap harus semangatnya sama kayak semangat di pagi hari *ups gimana kalo paginya masih molor.
Aku mau ngasih info ni tau nggak sama mb Anne Ahira?
Itu..tu yang seorang motivator Indonesia di Asian Brain *kerenkan.
Sodara-sodara juga bisa daftar biar dapet newsletter motivasi di e-mail *asyik Lho.
Yupz...Ia ngadain survey random untuk mengetes sistem Asian Brain kalo mau ikutan hayo aja di
http://www.AsianBrainSurveys.com/TEST.php

 Oh..ya kalo mau daftar biar dapet newsletternya diklik aja List Link di blog ane (dijamin memotivasi).
Trus di sana ada kursus bisnis online n kalian semua bisa daftar sama mb Anne Ahira
Ok Sodara...thks! Keep Fighting!
Let's Join n Thksssssssssssssssss bgt bwt Lo semw *lebay deh.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb

Thursday, September 2, 2010

Lukisan Hati Sang Survivor

Pagi itu sangat dingin aku berharap bisa bertemu dengannya padahal setiap Ia ada di dekatku aku tak pernah mengharapkan kehadirannya. Rasa itu memang semu kadang kala aku berpikir bahwa diriku ini munafik karena di belakangnya aku diam-diam mengaguminya. Aku mengaguminya sejak pertama bertemu tapi seiring waktu berlalu rasa itu hilang namun aku baru tahu dari temanku kalau Ia juga mulai tertarik padaku. Kami memang tidak dekat, Ia bekerja di bagian yang berbeda di Perusahaan besar ini. Mungkin karena diriku yang mempunyai perilaku baik akhir-akhir ini. Selama ini Aku hanya menjadi diriku saja, menjadi pejuang kebaikan. Aku hanya ingin menjaga hatiku sebab semua yang kulakukan adalah prinsip dalam hidupku, aku hanya tidak mau terikat saja. Bila Ia baru sebatas tertarik masih bisa kuhindari dan tak ada yang tersakiti sebab Ia pasti cepat melupakanku selagi perasaannya belum berlabel cinta.
Awalnya aku berpikiran seperti itu, memang benar aku bisa menghindarinya tapi kenapa aku tak kuasa untuk tidak memikirkannya. Jantungku berdegup kencang saat Ia ada, diri ini ingin selalu diperhatikan olehnya. Banyak kata istighfar terucap dari bibirku. Aku ini juga manusia biasa, seorang wanita yang juga punya perasaan cinta apalagi aku bukan anak sekolahan lagi. Sebenarnya aku bisa saja berpikir apa salahnya aku mencoba untuk mengenalnya karena bisa saja Ia adalah jodohku walaupun aku tidak mau menjalin ikatan pacaran. Kadang aku bertanya kenapa Ia yang jadi idola para wanita itu menyukaiku karena semuanya tidak biasa. Sebelum aku mengetahui ini aku masih bisa tersenyum padanya tapi sekarang menatapnyapun aku tak kuasa. Terkadang juga Aku tak mengerti, Apa yang menjadikan aku bimbang. Seolah-olah harapan itu tidak akan datang, aku merasa tidak layak untuknya.
Tiba-tiba adikku memanggilku sehingga membuyarkanku dari ingatan masa laluku. Ia menghampiriku, aku baru menyadari bahwa air mataku jatuh. Ia menyeka air mataku, Ia memelukku aku hanya bisa bicara di dalam hati bahwa lelaki itu sudah menikah.Bila saja aku bukan seorang survivor penyakit yang parah ini, aku tetap akan menjaga hatiku dan alangkah senang diriku bila aku bisa menikah. Aku tidak boleh menyalahkan takdir meskipun ini penyakit keturunan dari ayahku yang telah tiada, banyak motivasi dan doa untukku. Biasanya aku melihat di televisi tentang kisah survivor namun sekarang aku tak hanya menyaksikan tapi merasakan sendiri. Aku tak ingin bertanya pada Tuhan kenapa harus aku yang mengalaminya sebab ada banyak hikmah kehidupan yang aku rasakan dan rasa syukurku semakin bertambah. Aku selalu berusaha untuk kuat padahal aku merasakan sakit tidak tertahankan menganggu sitem syarafku sehingga aku bisu. Besok adalah pilihan ketetapan apakah hidup atau mati setelah dioperasi.
Sepenggal kalimat dalam suratku....
Kalian pasti mencari dimana lukisan yang kubuat dengan menorehkan hobiku itu pada waktu luang meski aku sibuk bekerja di kantor. Kalian memuji karya indahku itu ‘gambar yang abstrak tapi penuh kesan’, siapa dulu anak Ibu. Ibu...bekerja membanting tulang demi anakmu, keinginan terbesarku Ibu naik haji. Ibu buka amplop warna hijau di atas meja. Akhirnya aku bisa tersenyum meski sekarang tak bisa memeluk Ibu, bagaimana? Ibu bersujud syukur dek Ni? Sekarang kamu yang jadi kakak tertua, jaga adik-adikmu ya..Keep smiling!